Sabtu, 15 September 2012

Malaikat yang dikirim Tuhan


Dewi begitu terpuruk, saat dia kehilangan orang yang dicintainya. Ia baru saja putus dengan pacar yang sangat ia sayangi. Ia banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Selang satu bulan, Dewi mulai bangkit dari keterpurukannya, ia tak ingin terlihat lemah didepan semua orang. Hingga datang seorang laki-laki yang sudah lama ia kenal, Baim namanya. Dewi sebenarnya sangat tidak senang dengan Baim, hampir setiap hari kalau bertemu selalu saling ejek.
Awalnya mereka hanya sms-an biasa layaknya seorang teman. Tapi lama kelamaan Baim memberi perhatian lebih pada Dewi. Sebagai seorang cewek yang instingnya kuat, Dewi bertanya-tanya kenapa Baim begitu memperhatikannnya. Semakin kesini, Baim semakin berani, kini mereka sering ngobrol lewat telephone dan menyapa jika bertemu disekolah .
“Baim, sebenernya hubungan kita ini apa? Teman kan? Tapi kenapa lo begitu peduli sama gue?”
“hmm, gimana ya , gue juga bingung”
Dewi sengaja memancing Baim, untuk mengetahui bagaimana sebenarnya perasaan Baim terhadapnya. Setelah beberapa kali dipancing………… saat disekolah, waktu itu sedang ada rapat OSIS …
*menarik tangan Dewi* “gue pengen ngomong sama lo”
*kaget* “eh, iya iya tapi jgn narik-narik gini dong, sakit tau”
*dikantin* “iya iya maaf”
“mau ngomong apa?” *penasaran*
*diam sejenak, sambil memegang tangan Dewi* “wi, gue suka sama lo. Lo mau ga jadi cewe gue?”
*mengangguk pelan* “iyaa…yaudaah”
“kok yaudah doang sih? Yaudah apa?”
*tersenyum malu* “iyaa, yaudah gue mau*
*kegirangan* “oh iya, gue ngga bisa lama lama nih, gue mau latihan futsal”
“oh, yaudah deh, iyaa J
Terciptalah satu pasangan lagi yang saling menyayangi ..
*BERSAMBUNG*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar