Sabtu, 15 September 2012

Aku, Kau dan Dia


Dewi dan Baim baru satu bulan jadian, semua terlewati baik baik saja. Belum ada pertengkaran yang begitu hebat. Ah! Waktu itu awal bulan Juli , pengambilan rapor pun tiba. Seperti biasanya parkiran sekolah penuh dengan kendaraan yang dibawa orang tua murid.
Dewi ikut mengambil rapor dengan Ibunya. Saat turun dari kendaraan, dari bawah Dewi melihat Baim sedang ngobrol berdua dengan perempuan. Berusaha mengetahui siapa perempuan yang disamping Baim itu, Dewi langsung naik keatas dan ke kelas nya. Merasa jenuh didalam, Dewi keluar kelas lalu didepan koridor itu, lagi lagi ia melihat Baim, kekasihnya itu sedang berduaan dengan perempuan yang tadi ia lihat, Dewi tak mau bersikap terburu-buru ia memperhatikan Baim dengan perempuan tadi, Dina namanya. Setelah cukup lama memperhatikan, Dewi semakin kesal Baim dan Dina ngobrol begitu dekat, bahkan Dina berani memegang tangan Baim. Layaknya disinetron, entah ada angin apa, Baim menengok ke arah Dewi, dan Baim hanya tersenyum. Semakin jengkel si Dewi, bagaimana bisa? Ada kekasihnya, tapi Baim tidak menghampirinya, dia tetap asik ngobrol dengan Dina.
Cukup sakit Dewi menahan air mata saat itu. Akhirnya ketika ibunya telah selesai menerima rapornya, ia langsung minta pulang kerumah. Sesampainya dirumah, Dewi tak bisa kontrol emosi, dia ambil Handphone nya, lalu mulai mengetik sms untuk kekasihnya yang baru saja menyakiti hatinya. Tak panjang, Dewi hanya menulis kata “PUTUS!!” lalu mengirim pesan tersebut. Saat itu hatinya tak karuan, otaknya tak dapat berpikir jernih.
Hingga malam tiba, Dewi tersadar bahwa yang ia lakukan tidak benar . ia bahkan belum mendengarkan penjelasan dari Baim. Akhirnya Dewi meminta maaf, dan ingin menarik kembali ucapannya.
Untungnya Baim memakluminya, lalu mereka saling memaafkan. Baim menjelaskan semuanya. Dewi berusaha mengerti. Tapi luka dihatinya belum hilang .
*BERSAMBUNG*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar