Dewi dan Baim baru satu bulan jadian, semua terlewati baik
baik saja. Belum ada pertengkaran yang begitu hebat. Ah! Waktu itu awal bulan
Juli , pengambilan rapor pun tiba. Seperti biasanya parkiran sekolah penuh
dengan kendaraan yang dibawa orang tua murid.
Dewi ikut mengambil rapor dengan Ibunya. Saat turun dari
kendaraan, dari bawah Dewi melihat Baim sedang ngobrol berdua dengan perempuan.
Berusaha mengetahui siapa perempuan yang disamping Baim itu, Dewi langsung naik
keatas dan ke kelas nya. Merasa jenuh didalam, Dewi keluar kelas lalu didepan
koridor itu, lagi lagi ia melihat Baim, kekasihnya itu sedang berduaan dengan
perempuan yang tadi ia lihat, Dewi tak mau bersikap terburu-buru ia
memperhatikan Baim dengan perempuan tadi, Dina namanya. Setelah cukup lama
memperhatikan, Dewi semakin kesal Baim dan Dina ngobrol begitu dekat, bahkan
Dina berani memegang tangan Baim. Layaknya disinetron, entah ada angin apa,
Baim menengok ke arah Dewi, dan Baim hanya tersenyum. Semakin jengkel si Dewi,
bagaimana bisa? Ada kekasihnya, tapi Baim tidak menghampirinya, dia tetap asik
ngobrol dengan Dina.
Cukup sakit Dewi menahan air mata saat itu. Akhirnya ketika
ibunya telah selesai menerima rapornya, ia langsung minta pulang kerumah.
Sesampainya dirumah, Dewi tak bisa kontrol emosi, dia ambil Handphone nya, lalu
mulai mengetik sms untuk kekasihnya yang baru saja menyakiti hatinya. Tak panjang,
Dewi hanya menulis kata “PUTUS!!” lalu mengirim pesan tersebut. Saat itu
hatinya tak karuan, otaknya tak dapat berpikir jernih.
Hingga malam tiba, Dewi tersadar bahwa yang ia lakukan tidak
benar . ia bahkan belum mendengarkan penjelasan dari Baim. Akhirnya Dewi
meminta maaf, dan ingin menarik kembali ucapannya.
Untungnya Baim memakluminya, lalu mereka saling memaafkan.
Baim menjelaskan semuanya. Dewi berusaha mengerti. Tapi luka dihatinya belum
hilang .
*BERSAMBUNG*