Jumat, 31 Agustus 2012

isi hati

ditengah malam syahdu nan pekat ...
ku teringat padamu, bayangmu
selalu melintas dikelopak mataku .
ku coba untuk melupakanmu
namun bayangmu terus menghampiriku
sunyiku kau tabur bunga rindu
kau bagaikan angin yang sejukkan  jiwa ragaku
namun kini sia-sia sudah mahligai cintaku
mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar
kayu arang abu
ku coba bertanya pada malam
dia membisu
angin berlalu pun tak memberikan jawaban
hanya satu yang terucap
mengapa akumencintaimu
dan mengapa aku terlahir untuk terluka
ku sadar,cinta tak harus memiliki
tapi ku tak bisa, ku tak rela
mungkin ada yang lebih dariku
sampai datang masa pertemuan kita
untuk kembali atau terpisah selamanya
sungguh hina diriku
mencintai orang yang tidak mencintaiku
dantakkan pernah menyayangiku
mengapa aku dipertemukan denganmu
musim gugur dihatiku
seakan tumbuh bersemi
titian cintaku pupus begitu saja
tiadakah iba dihatimu?
tiadakah rasa untukku?
kau berlalu menuju impianmu yang baru
rinduku sudah kau lara
sayangku kini telah kau buang
mungkinkah aku tercipta
hanya untuk disakiti dan dihina?
apakah ini suatu cobaan untukku?
apakah ini suatu goresan hati yang luka?
yang tak bisa sembuh
walau penawar dari manapun
semoga kau bahagia
tanpa sosok bayangku

Hanya Kau Yang Paling Mengerti

tak terhitung sudah berapa kali ini terjadi ......

jatuh dan membuatku merasa kecil didunia ini . kecewa membuatku berhenti mempercayai orang lain . dikhianati dan membuatku pesimis terhadap cinta . seperti burung kecil yang baru terbang, dunia menyuruhku  belajar semua hal dalam waktu singkat . aku dipaksa untuk menentukan segalanya seorang diri . tiba-tiba saja hidup dewasa tidak semenyenangkan dipikiranku selama ini .

tapi kau selalu siap berdiri dibelakangku ...

kau tetap menyemangati dan berkata semuanya akan baik-baik saja . tak putus-putusnya yakin aku bisa mencapai apapun yang ku inginkan disaat yang lainnya benar-benar meragukanku . kau membuatku merasa berharga ...

jujur saja aku lelah berjuang terus . tapi demi dirimu aku belum menyerah dulu . mungkin aku harus berusaha lebih keras . mungkin aku harus mencoba sekali lagi . entahlah ........
aku tidak akan mengeluh .

kau  membuatku sadar ..
ternyata sejak awal aku tak pernah dibiarkan sendirian ..

Wawancara dengan satpam SMA N 89 Jakarta


Waktu gue kelas 10, mata pelajaran bahasa Indonesia, dapet tugas suruh wawancara . wawancaranya itu sama warga SMA N 89, dari mulai Kepala Sekolah sampai OB . kebetulan kelompok gue dapet nya wawancara satpam. Nah, satpam yang mau gue wawancarai itu namanya pak Suparna.  Jujur waktu itu kelompok gue suram semua anak”nya, maksudnya anak” gila semua. Udah gitu, pak Suparna jawabnya juga becanda terus ._.  Bener! Waktu wawancara ketawa” terus dah, jadi begini dialognya .
K             : apa kesan bapak selama bapak bekerja sebagai satpam?
Answer                : apa ya? Ngga ada yang berkesan tuh .
J              : dimana biasanya bapak berjaga?
Answer                : disini. (pos satpam)
L              : siapa teman bapak yang biasanya menemani bertugas?
Answer                : kopi.
J              : mengapa bapak memilih pekerjaan ini?
Answer                : tuntutan hidup!
K             : pak, pernah ngga kejadian motor hilang? Terus gimana tuh pak?
Answer                : oh ya pernah, saya inget . yaterus lapor polisi lah .
J              : pernah nggak pak , udah lapor polisi ternyata anak itu ngga bawa motor (tanya salah satu temen gue yang mulai ngaco)
Answer                : iya! Pernah . waktu udah lapor polisi ternyata anak itu baru inget kalo dia emang ngga bawa motor (edan)
J              : pak, katanya dikamar mandi laki” ada CCTV ya pak? Kalo boleh tau sebelah mananya pak?
Answer : justru itu yang ngga boleh ketahuan! Malah nanya itu ._.
K             : terus pak, katanya dikamar mandi lantai 3 ada yang suka iseng ya?
Answer                : oh kalo itu iya, makhluk itu emang ada dimana”, didunia nyata ada, didunia ghaib ada, didunia maya juga ada .
--END--

Pengkhianatan Seorang Sahabat II


Keesokan harinya banyak yang membicarakan kejadian kemarin. Ada sebagian murid yang memojokkan gue, tapi sahabat” gue ngga tinggal diam. Mereka membela gue habis”an, jelas yang salah bukan gue dong.. Tiap harinya, semenjak putus dari Surya, gue banyak menghabiskan waktu sama temen” gue. Perlahan tampaknya gue udah bisa melupakan orang yang harusnya nggak gue perjuangkan itu. Gue bahkan lebih fokus belajar menjelang UN. Sekarang tak ada waktu untuk memikirkan cowok, tak ada galau, tak ada airmata lagi, baginya ia sudah lebih dari cukup mempunyai keluarga dan sahabat yang menyayanginya. Hingga suatu hari, tak lama setelah kejadian Firman memukul Surya, Susi datang ke gue untuk minta maaf.
“Kan, gue pengen minta maaf sama lo” kata Susi sambil memegang tangan gue.
“ntar aja. Gue ngga ada waktu” jawab gue dengan jutek lalu meninggalkan Susi. “dasar ngga punya hati, bego! Sahabat macam apa lo. Setelah semua yang lo lakuin ke gue, dan lo dengan gampangnya bilang mau minta maaf?” kata gue dalam hati.
Semenjak kejadian itu, gue dan Susi tak pernah saling curhat, bercanda bersama atau melakukan hoby mereka berdua. Gue terlalu sakit hati dengan kelakuan sahabat bejad macem dia itu. Gue selalu menjauh ketika Susi menghampiri gue untuk sekedar menyapa atau berbasa basi.
Yeah semuanya emang udah berakhir, sekarang Surya udah punya Susi yang mungkin menurut dia, Susi jauh lebih baik dari gue. Gue juga ngga bisa maksa perasaan Surya ke gue. Gue sadar usaha apapun yang gue lakuin, perjuangan sekeras apapun yang gue lakuin mati”an kaloTuhan nggak menghendaki kita mau bilang apa?


--END-- 

Senin, 27 Agustus 2012

Pengkhianatan Seorang Sahabat


 “gue mau minta maaf sama lo” begitu kata Susi yang langsung menarik tangan gue .
“soal apa?” tanya gue
“gue deket sama Surya, gue adek-kakak’an sama dia” jawabnya sambil menunduk.
“terus?” jawab gue menahan tangis.
“yaaa, si Surya nyuruh gue bilang ke elo” jawab susi.
“oh” jawab gue sembari meninggalkan susi.
Gue sama Surya udah lama berpacaran, kira-kira 4 bulan,PDKT selama 8 bulan.
gue adalah pacar pertama Surya. Surya belum pernah berpacaran sebelumnya, dia termasuk cowok pendiam, dan sedikit kaku kalo deket sama cewek. Mau gak mau gue harus sabar menghadapi cowok satu ini. Pengorbanan yang gue lakukan selama 8 bulan menunggu seorang yang gue suka ternyata tidak membuahkan hasil yang manis. Gue menunggu seseorang yang nggak gue tahu gimana perasaan sesungguhnya terhadap gue. Selama 8 bulan itu, Surya sangat baik dan memberikan perhatian lebih sama gue . Tapi ia tak kunjung menyatakan perasaannya sama gue . Semua ini membuat gue semakin bingung. Hingga suatu hari gue memberanikan diri untuk bertanya
“Ya, sebenernya perasaan lo ke gue itu gimana sih, hubungan kita sebenernya apa?”
“ hmm”
“kok hmm doang?
“gue sayang sama lo, gue suka sama lo, gue ngga mau kehilangan lo” jawab Surya mantab.
“yang bener?” jawab gue meyakinkan.
“iya bener. Lo mau jadi pacar gue ngga?” jawabnya.
“iyaa gue mau” jawab gue singkat, padahal sih senengnyaaa banget banget haha
Agustus , yah gue jadian 25 Agustus. Satu dua bulan gue lewati tanpa masalah, berlalu begitu indah. Gue Cuma ketemu disekolah setiap harinya, jarang pergi keluar berdua bahkan hampir nggak pernah.udah 3 bulan gue pacaran, tak ada kejadian yang berkesan, semua berjalan biasa biasa saja seiring berjalannya waktu. Memasuki bulan keempat , waktu itu sedang Ujian Akhir Semester.
“kak,kakak udah putus ya sama Surya?” tanya seorang adik kelas ke gue.
“belum kok, kenapa?”
“masa sih? Tadi aku liat kak Surya diledekin sama temen sekelasnya kalo gak salah susi namanya. Aku kira mereka pacaran”
“hah? Gak tau deh ya” jawab gue malas.
Gue ninggalin adik kelas gue yang kasih info itu, gue jalan sambil berpikir apa benar yang dikatakannya tadi. Kalau iya, tega teganya susi berbuat begitu. Lalu seseorang menghampirinya .
“hoiii kak!” panggil Firman.
“hooii.kenapaaa?” jawab gue sumringah.
“kak, lo tau yang namanya susi nggak ? anak 9-4? Yang imut itu loohh..” tanya nya
“oh dia..dia sahabat gue kalii, temen curhat gue, kenapa? Lo naksir ya?” jawab gue ngeledek.
“hahaha, iya nih kak! Comblangin gue sama dia dong. Please” jawab Firman dengan muka memelas.
“boleh boleh, tapi ada coklatnya ya? Haha”
“iyaa deh ka, tenang aja” jawab Firman bersemangat.
Dari situ gue mikirin semuanya, kalo gue berhasil membuat Firman dan Susi jadian, maka hubungannya dengan Surya akan baik baik saja.
Kira kira satu bulan gue mencoba mencomblangkan Firman dan Susi dan gue berhasil!. Seneng banget rasanya, dengan begitu, hubungan gue gak bakal ada yang ganggu.
Memasuki bulan ke empat, hubungan gue sama Surya, gue ngerasa ada yang berubah dari Surya. Surya yang tadinya setiap hari selalu sms, dan kasih kabar tiba tiba menghilang. Kalau ketemu disekolah pun dia cuek, sama sekali gak nyapa . gue bingung banget waktu itu, dia berubah banget!  
Suatu hari Surya kasih kabar, lewat chat Facebook ia bilang kalau hp nya rusak makanya ia tak kasih kabar. Sedikit lega gue dengernya. Hari hari gue lalui dengan kesendirian, tak ada sms, tak ada telephone darinya. Iseng-iseng lagi bete, gue buka akun facebook, #nyesekitusederhana , Surya update status “gue udah ngga ada apa apa lagi sama dia”. gue bertanya-tanya , apa maksud dari statusnya? Siapa yang dimaksud distatusnya? Gue udah nangis duluan, takut kalo orang yang dimaksudnya itu gue. Tapi sama sekali belom ada kata putus -__-
Gue nanya ke dia “buat siapa tuh status?”
“buat qm” jawabnya malas
Air mata makin deres men “tapi kan belum ada kata putus ?”
“yaudah, kita putus” jawabnya singkat.
“tapi……………………kenapa?” jawab gue masih gak bisa nahan air mata yang terus mengalir.
“aku rasa kita udah nggak cocok lagi” jawabnya enteng.
Sakit banget hati gue ngeliat dia berubah banget. Apa salah gue? Kenapa dia tega melakukan itu? 8 bulan gue menunggu, begini akhirnya? Gue nangis semalaman dan akhirnya tertidur dengan luka dihati..
Keesokan harinya setelah pulang sekolah……….. gue lagi sendirian dikoridor depan kelas .
“kak sendirian aja” tanya Firman membuyarkan lamunan gue
“hehe” jawab gue terseyum pahit..
“lo kenapa kak?” tanyanya penasaran
“gue putus.” Jawab gue sambil nahan tangis
“yang bener lo kak? Yaampun sabar yaa” jawabnya sambil menepuk-nepuk bahu gue. “ke kantin yuk laper nih”. Akhirnya gue sama Firman kekantin. Terus gue  mesan makanan masing masing. Setelah mengenyangkan perut masing-masing, gue langsung minta pulang, SMP banget kan?. Gue sama Firman lagi ngobrol dikoridor sekolah, tiba tiba aja gue ngeliat Surya dan Susi sedang berduaan dilantai tiga.
“man, liat itu diatas!” kata gue kaget.
“woy..ngapain mereka berduaan?” kata Firman yang terkejut juga melihatnya.
“mana gue tau, bodo ah gue mau pulang!” jawab gue sebal.
“ehhhhh ntar dulu kak, enak aja! Gua mau ke atas dulu nyamperin cewe gua. Lu mau ikut gak?” tanyanya.
“ogah, ngapain. Lu aja sono sendiri,”
“okee, tunggu sini yaa” pintanya.
Setelah menunggu beberapa menit lamanya, akhirnya Firman datang juga. Gue  pun bertanya “ngapain mereka?”
“gue diputusin.” Jawabnya lemas.
“haaaaaaaaaaaaaaaaaaa?????? Serius? Kenapa?” tanya gue kaget.
“ngga tau. Udah ayo cabut” jawab Firman dengan malas.
Keesokan harinya disekolah.. betapa menjengkelkan hari itu bagi gue. Teman-teman gue cerita tentang Surya dan Susi yang sudah jadian kemarin. Tepat saat Firman diputusin, lalu Susi langsung jadian dengan Surya. Begitu mudah melukai hati seseorang. Kenapa sahabat yang gue percaya selama ini berkhianat? . Rasa dendam pun muncul. Tapi gue gak punya banyak hal yang harus diperbuat. Persahabatan selama ini hancur dengan mudah dalam satu hari. Dalam lamunan gue dikejutkan Ana yang bilang kalau Surya ditonjok sama Firman. Gue kaget dan langsung menghampiri Firman .
“bego banget sih lo! Cari gara gara aja disekolah. Kalo mau ribut jangan disini, diluar sana! Lagian lo ngapain sih pake nonjok dia segala? Ntar kalo dipanggil Bk gimana?” kata gue kesal .
“gue kesel sama dia kak! Yaudah gue tonjok aja!” jawab Firman membela.
Sepulang sekolah … benar saja, Firman dan Surya dipanggil ke ruang Bk. Lalu masing-masing diberi sanksi tapi tidak sampai diskors, hanya dipanggil orang tua.  Setelah keluar dari ruang BK , gue lalu menghampiri Firman “heh, gimana? Diapain lo? Hahaha sukurin! Kan gue dah bilang. Macem2 si lo!” ledek gue.
“songong lo kak,ya Cuma dipanggil ortu doang, trs salaman dah ama cowo brengsek itu” jawabnya kesal.

---BERSAMBUNG---